Mengenai Saya

Foto saya
Tentang saya apa yang bisa dikatakan yah... Kalo yang jujur, saya itu baik hati, ramah-tamah, sopan,tidak sombong, suka men... eh, jadi nglantur. Yah, saya sih orangnya santai dah. Tidak suka diatur orang lain, tapi lebih banyak mengatur orang lain...

16 Mar 2011

Tips Mudah Optimalkan Kinerja Komputer


Umumnya saat baru meng-install sistem operasi Windows, ada beberapa hal yang perlu Anda setting. Agar performa Windows Anda makin nyaman, baik dalam peningkatan memory RAM, CPU maupun harddisk. Saya akan menjelaskan beberapa hal umum yang mudah untuk Anda terapkan.  

System Properties sendiri mengandung konfigurasi semua hal yang berkaitan dengan hardware, pengaturan system memori dan jaringan komputer. Untuk mengaksesnya, Anda klik kanan My Komputer > Properties atau dengan menekan tombol Windows+Pause Break.
Berikut beberapa hal yang bisa saya sarankan:

  1. Mematikan System Restore

    System Restore berfungsi untuk melakukan back-up pada system komputer Anda. Alat ini merupakan salah satu tool terpenting pada Windows karena kemampuannya yang dapat mengembalikan kondisi Windows setelah terjadinya kerusakan pada system Windows Anda. Untuk melihat apakah System Restore aktif atau tidak melalui System Properties > tab System Restore. 


     Anda dapat membuat Restore Point ataupun mengembalikan kondisi Windows ke Restore Point sebelumnya dengan meng-klik Start > All Programs > Accessories > System Tools > System Restore. File yang menangani System Restore ini terletak di C:\Windows\System32\restore\rstrui.exe

     Saat Windows baru ter-install, maka secara otomatis akan menciptakan Restore Point yang akan memakan ruang harddisk Anda. Semakin lama, ruang harddisk yang dipakai akan semakin besar seiring dengan banyaknya Restore Point yang dibuat. 

     Lalu bagaimana saat Windows saya ada masalah? Misalnya terkena virus dan ingin mengembalikan ke kondisi awal? Untuk itu, saya bisa rekomendasikan agar Anda menggunakan software yang berfungsi untuk memproteksi partisi dimana Anda meng-install Windows (umumya di drive C). memproteksi disini berarti mencegah perubahan yang tidak di inginkan terhadap konfigurasi atau file yang dibutuhkan oleh system.

      Jadi saat ada masalah, Anda cukup me-restart komputer saja. Tools yang dapat dipakai adalah Shadow Defender dan DeepFreeze. Atau bila Anda ragu, Anda dapat menggunakan software back-up yang lain seperti DriveImage.

     Untuk mematikan System Restore, dari System Properties > tab System Restore, checklist pilihan Turn off System Restore on all drives .
  2. Mematikan Automatic Updates
  3. Sesuai dengan namanya, Automatic Updates akan melakukan updates otomatis pada Windows Anda bila terkoneksi dengan internet. Bila Anda menggunakan Windows yang non-original, maka begitu komputer Anda menghubungi situs Microsoft secara otomatis untuk melakukan update, Windows Anda akan langsung terdeteksi sebagai non-original dan akan muncul logo WGA (Windows Genuine Advantage) pada desktop yang blank.  
    Sebaiknya fasilitas Automatic Updates  ini Anda matikan saja. Dari System Properties > tab Automatic Updates, pilih Turn off Automatic Updates.        
  4. Mematikan Remote Assistance 
  5.  
      Remote Assistance merupakan fasilitas yang memungkinkan orang lain yang terhubung di internet untuk membantu bila Anda sedang menghadapi masalah pada komputer Anda. Fasilitas ini tidak ada gunanya jika Anda tidak terhubung internet.
    Untuk mematikannya, buka System Properties > tab Remote, lalu uncheck semua check box.
     
  6. Menon-aktifkan Visual Efek
Memiliki animasi pada Windows memang terlihat menarik. Namun jika Anda lebih mementingkan kinerja, maka tidak ada salahnya untuk menon-aktifkan beberapa visual efek.

Pada System Properties > tab Advanced > klik tombol Settings pada bagian Performance. Lalu muncul jendela Performance Options. Pilih  “adjust for best performance”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar